KARAKTERISTIK LAPISAN BUMI
Akhirnya
ditemukan setelah bertahun-tahun dilakukan penelitian bahwa bumi di
mana kita hidup terdiri dari lapisan-lapisan. Para ilmuwan semula
menduga bahwa lapisan bumi berjumlah tiga. Seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, para ilmuwan menemukan kenyataan baru bahwa lapisan
bumi bukan tiga tetapi lima. Namun, belakangan U. S. Geological Survey
melakukan survei terhadap perut bumi melalui gelombang seismik dan
ternyata jumlah lapisan bumi ini adalah tujuh. Yang mengagumkan adalah
bahwa angka ini adalah angka yang ditunjukkan oleh Alquran. Allah Ta`ala berfirman:
(اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ
يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ
شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا)
[الطلاق: 12]
“Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah
berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi
segala sesuatu”
![]() |
Bumi adalah planet ketiga dari delapan
planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun.
Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU
(ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan
medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi
dari angin matahari,sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.
Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700
kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer,
Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer,
berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar
ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 C hingga 55 C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan
setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat
59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi.
Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan
sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat
jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756
kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran
gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi
air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air,
karbondioksida, dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam
bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan
suhu 4.500 C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal
2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800
kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh
kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di
dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa
bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori
Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di
permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik
terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman
10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637
meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299
km2.
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
Kerak Bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi
yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua.
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua
mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama
adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama
adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan
inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung magnesium
dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada
mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C
Inti Bumi
Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
Inti bumi bagian luar merupakan salah
satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi
bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km.
Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900
°C
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian
bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi. inti bumi
mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari
besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
1. Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet
berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos yang berarti
berbatu, dan sphere yang berarti padat.
Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian
teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar
dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan
bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas
antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap
tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif
lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan
astenosfer berubah seperti cairan kental.
Litosfer terpecah menjadi beberapa
lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat
konveksi yang terjadi dalam astenosfer. Konsep litosfer sebagai lapisan
terkuat dari lapisan terluar bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun
1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep
yang berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di
atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat
(yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir
secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan
oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli
geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer
berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960,
konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah
(astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.
Terdapat dua tipe litosfer yaitu :
Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di
dasar samdura Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua.
Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua
memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan
mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic.
2. Astenosfer
Astenosper merupakan lapisan dibawah lempeng tektonik, yang menjadi tempat bergeraknya lempeng benua.

3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di
mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga
ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang terdapat di sini akan
mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa
dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi
biasanya terbakar di lapisan ini.
Mesosfer terletak di antara 50 km dan
80-85 km dari permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga
200 K (18oC hingga − 73oC). Antara lapisan Mesosfer dengan lapisan
atermosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.
http://kaheel7.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=57:tujuh-lapisan-bumi&catid=36:ilmu-bumi&Itemid=55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar